Sobat. Gue beruntung memiliki
mereka. Para srikandi cinta yang selalu semangatin gue.
First. Dia nelva permana
sari. Sejarah kita dimulai pas kita masih pake seragam Abu-abu dan ditakdirkan
bertemu dikampus Tembesu. Kita sering menggila bareng, narsis bodoh, bahkan
dulu hal yang paling lucu yang gue ingat adalah, saat kelas satu SMA, tepatnya
dikelas 10A saat pelajaran lagi kosong, ga ada guru. Tiba2 anak dikelas pada
jerit ( ups sebagian aja), yakni .. and the genks ngabarin kalo di WC ada
hantunya, ada cewek menangislah. Tentang WC, saat itu WC kami ada dua tempat
yakni di dekat kantin ( belakang gedung serbaguna) dan di dekat Sumur (asrama
cewek) maka yang jadi tersangka WC dalam cerita ini adalah WC dekat sumur. Haahhahah,
semua orang juga tau kalau di sumur itu kadang menyimpat sejuta misteri :p. Sontak
kita semua juga takut. Tapi berhubung si Nelva mau ke WC, akhirnya gue temeni
dia ke WC juga, jadilah baru berapa tapak menuruni anak tangga, kami mendengar
seseorang didalam WC menggedar gedor pintu sambil menjerit.gue yang memiliki
nyali penakut sontak mundur beberapa langkah, eh si Nelva malah mempercepat
langkahnya. Akhirnya “ Ncep, buruan kesini, ado yang nangis nah”. Gue pun
turun. Jadi ceritanya kita mendobrak pintu WC, dan terlihat lah sesosok tubuh
manusia (garis bawahi manusia, jadi bukan hantu kayak yang dibilang and the
genk). Ya, dia Ardalina (semoga Nelva masih ingat). Gue masih ingat dia sambil
nangis2, terdiam di dalam WC, bilang WC tiba-tiba terkunci, dan dia ga bisa
membuka pintunya. Akhirnya kami pun menjadi pahlawan kesiangan (yah karena
kejadiannya kira2 jam 10 pagi). Ngomong- ngomong masalah terkurung di WC, pas
kuliah guejuga nemuin teman gue yang sama ceritanya “terkurung di WC” lebih
tepatnya terkunci. Badannya gemetar, dan tetap menangis tersedu-sedu. Sambil bilang
“aku takut Sep”. padahal hari itu kami lagi UAS, dan gue Cuma bisa kasih minyak
kayu putih sambil bilang tenang yah. (hmm, kalo aja temen gue itu umurnya 8
taunan, bisa lah diajak kewarung, beliin lollipop milkita, biar ga nangis
lagi). Dan well , korban itu namanya Uci
Astari. Entahlah , masalah WC mungkin sama kayak sumur, punya misteri
tersendiri. Sama misteriusnya tentang cerita sebuah persahabatan. Oke gan ,
lanjut lagi ceritanya. Jadi bagi gue
Nelva adalah Sosok yang udah kasih tau gue kalau gue itu berharga disaat gue
lagi down, merasa diabaikan, merasa dibohongi, merasa ditinggalkan, maka dia
adalah sebentuk hati yang lain yang ngingatin gue bahwa “ diri gue apa adanya adalah berharga,
ga peduli siapa pun yang udah buat loh ngerasa ga berharga, rendah, baginya gue
adalah sesosok hati yang special. J
(gue baca di blognya).
Maka ketika gue mulai ngerasa
rendah, ga pantas, ngerasa bahwa gue ga ada artinya, maka gue ingat dia. Dari
situ gue mulai ingat, gue punya papa mama, kakak adik, keluarga yang utuh, yang
masih diberi nafas kehidupan yang sempurna, gue juga punya sohib2 gue, yang
meski pun jauh dimata tapi dekat di hati. (walau pun gue sebenarnya lebih
sering cekcok, tapi itu lah bumbunya)
Selanjutnya. Kwangkayi alias
Cici Wulandari J.
Bagi gue dia adalah kotak mantra gue. Tiap gue ada apa2, curcol, gue selalu
ngadu ama dia. Tanpa perlu piker panjang dia bisa jaga rahasia apa ga, yang
jelas dia adalah lemari besi gue, yang bikin gue ngerasa safe walaupun
kenyataannya pas ketemu kami banyak cekcok. Kadang gue juga nyesel, kenapa pas
ditelepon kerjaan gue selalu aja bertengkar. Hua :’( .
Dia adalah sohib gue yang
menyematkan do’a2nya buat gue lewat diam. Dia adalah srikandi termuda, tapi
dewasa. Omongannya kadang absurd, aneh, kadang juga mimpinya ketinggian, tapi
dia adalah sohib gue yang sederhana. :p gue butuh dia sebagai sandaran gue. Bagaimana
pun pas gue nangis, terus sms dia, gue ga lagi nangis. Hahaahah malah ketawa
dan rusuh lagi ama dia. Dan setiap kesepian, kerinduan ini utuh milik dirinya,
rindu untuk bercerita tanpa perlu kamu khawatir umur mu berapa, tapi kamu tetap
bisa menimati waktu dengannya layaknya anak kecil.
Third. Kami memanggilnya
Wena. Dia adalah orang pertama yang mengajarkan tentang sahabat. Kalimatnya yang
sangat gue ingat saat kami SMP dulu adalah “ sahabat itu ga perlu banyak guys,
sedikit aja ! yang penting dia bisa kita percaya.” Dia juga sempet ngutip
perkataan Aibara (tokoh kartun di Detective Conan) “ sahabat itu bukan seperti
minuman kaleng, ketika kamu dahaga kamu mencarinya, ketika selesai, tinggal kau
buang ke tong sampah”. Kalimat itu masih teriang jelas, bahkan dulu pernah gue
masukin di puisi tugas SMA. Wena juga adalah mozaik kehidupan gue yang
ngejelasin “ sahabat itu bayangan kita guys”. Well , semenjak kenal Wena dan
Kwangkayi, gue jadi suka westlife. Suka hingga narsis bikin bingitss hahaha. Narsis
yak arena tetap PD mau nyanyi depan mereka meskipun salah lirik. Hingga dari
kesukaan westlife inilah, yang bikin gue sukka dengan mata pelajaran yang
mungkin sebagian orang tidak sukka yakni BAHASA INGGRIS. Gue, bahagia sekali
mengenal mereka. Dulu pas zaman SMP, kita pernah nongkrong di dekat PDAM, terus
gue yang saat itu memiliki rating tertinggi sebagai “secret admirer” bertemu
dengan seseorang yang gue suka :D. dan seperti biasa, seorang sahabat pasti
bakal bercandain perasaan kamu “ bilang cie-cie”. (ada yang pernah nonton A
little thing called Love, di bagian Nam ketemu sama kakak kelasnnya Shone, dan
teman2nya mulai senyum masam cekikikan, mungkin seperti itulah kami dulu) :D.
aaahhhh, nostalgia membuat gue pengen balik ke masa itu.
Wena yang nama panjangnya
Wenti Liana adalah sesosok jiwa yang bikin gue percaya ama mimpi2 gue, kita
pernah bermimpi tentang kehidupan kuliah kita nanti. Kita akan merubah tampilan
stylish, terus kita kan mulai berbisnis. Itu mimpi kita guys, dan tetap
hanyalah sebuah mimpi. Kita juga pernah teriakin mimpi kita di rindam, daerah
perumahan tentara. Dan kita kita berhasil meraihnya kita akan kembali ketempat
itu. Nyatanya yang dulu gue teriakin adalah gue pengen jadi dokter, dan kini
berbeda. Dulu gue menjadi bayangan dia, selalu pengen bareng dia. Saat SMA,
selalu berharap satu kelas dengan dia, nyatanya hanya bertetanggaan. Tapi kita
sempat satu eskul ‘badminton’ dan kita namain grup kita ‘Kecap’. Sebuah nama
rahasia. :p . satu organisasi ‘PMR’ juga yang kadang sempat membuat dia kesal ama
gue tentang kenapa senior selalu bangga2in gue. Semua benar, sahabat itu adalah
bayangan kita. Dia ngajak buat satu kamar asrama, tapi gue malah milih yang
lain. Hingga tetap pada takdir kita , kita selalu tetanggaan. Dan lagi,
terlebih , gue sadari gue tiba2 jadi sok sibuk apalagi terkait mengikuti lomba.
Mereka yang pas selesai lomba dating buat nemuin gue, kasih congratz, tapi gue Cuma
nanggapinnya bentar, terus gue bilang gue mau temeneni temen gue buat ambil CD
tugas kelasm jadilah mereka pada kecewa, dan hujan pun jadi saksinya. Mianhe yo,
I’m so sorry… SIWA LILANRITSU, dan DEWCHIP. Pada akhirnya sesuatu yang namanya ‘perubahan’
itu nyata dalam kisah ini. Perubahan yang bikin kami tak bisa sedekat dulu. Lupakan,
tak da gunanya sesal sekarang. Toh kita tetap baik2 saja :D.
To be continued…..