Datanglah..
Matahari telah berada di peraduannya
dibalik senja.
Angin laut telah menepi ke daratan.
Dan rembulan pun mulai menanjak di
tengah gelapnya langit malam.
Pulanglah …
Karena sang bintang pun enggan menjauh
dari rembulan.
Karena daun pun akan tumbuh lagi biar
gugur berkali-kali.
Karena sekarang aku mulai merindu.
Merindu padamu yang tak kunjung datang.
Kembalilah.
Biar sebentar, singgahlah di peraduan
hatiku.
Tengoklah sejenak cinta yang kini
melayang tanpa jiwa.
Terhempaskan oleh angin masa lalu yang
belum juga berlabuh.
Biar aku tau, apakah rasa ini bisa
disudahi???
Cepatlah …
Nyatakan padaku,
Apakah ‘dermaga’ itu telah kau
dapatkan ?
Atau hatimu masih berlayar dalam
samudera cinta ?
Karena sang waktu telah membuat hatiku
terkunci otomatis.
Temui aku.
walau senja telah usai dan malam pun
menjelma,
aku tetap menunggu mu di sini.
Di atas rindu yang kian mengutuki diam
ku padamu.
Aku akan masih menantimu.
Karena rindu ini adalah deadline yang
harus segera diterbitkan.
Dalam berita kehidupanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar