Filosofi Cinta
laki-laki dan Perempuan
---------------------------------------------------------------------------------------------
“Filosofi
cinta laki-laki itu seperti memancing ikan di kolam, kalau ga dapet ikan,
mereka akan pindah ke kolam yang lain. Hanya sedikit laki-laki yang mau
bersabar dan senantiasa memberi umpan pada si ikan, hingga ia mendapatkan ikan.”
Ikan itu
adalah perumpamaan hati wanita, sementara kolam itu sendiri adalah wanita yang
mereka dekati.
Lantas
apakah itu artinya laki-laki itu buruk?
Tentu
saja tidak. Ini adalah pengalaman kecil dimana jika ada 1 orang laki-laki
seperti diatas maka pasti ada 1000 laki-laki lain di belahan dunia yang sama
yang juga menganut paham diatas(walaupun rupa mereka berbeda :D) . Dikarenakan
, ketidakmampuan mereka untuk bersabar
lebih lama, membuat mereka berpindah-pindah kolam. Padahal jika dipikir-pikir,
hal ini melelahkan bukan? Berpindah-pindah tempat? Mengorbankan waktu,
perasaan, tenaga dan juga uang.
Sementara
dengan bersabar , bukankah mereka akan mendapat pengalaman baru yang lebih jauh
tingkatannya. Mereka akan memahami umpan apa yang cocok buat si ikan, bagaimana
cara budidaya ikan itu biar bertambah banyak hingga menghasilkan warna yang
beraneka ragam, pancing seperti apa yang pas digunakan, bahkan metode memancing
seperti apa yang paling pas?. Bukankah itu jauh lebih baik. Tak peduli di kolam
yang airnya dangkal , dalam atau keruh, entah di sungai, di rawa, di tambak
bahkan di laut ( huaa, ada ya kolam dilaut), asalkan terus belajar , anda akan
dapat jurus terjitunya.
Maka,
teruntuk kau kaum lelaki ( yang merasa memancing ikan suka berpindah-pindah
tempat), bersabarlah. Bersabarlah untuk
menjadi seorang laki-laki yang paham dengan apa yang hendak engkau cari dan
berusahalah untuk komitment dengan pilihan mu. Seorang lelaki harus gentle,
tegas, konsisten, dan yang pasti jangan berhati kasar. Karena wanita itu diciptakan
penuh perasaan, hatinya lembut hingga mudah untuk kau buat terluka ataupun
tersenyum ^_^
---------------------------------------------------------------------------------------------
Filosofi
cinta wanita itu, hmm sederhana. “Kayak menunggu bus di halte, ( kenapa harus dipilih halte , ya karena emang paling banyak tempat
pemberhentian itu di halte). Ga peduli berapa lama harus menunggu, ga peduli
harus berdiri buat sampai ke tempat yang dituju, ga peduli berapa banyak orang
yang juga mau kesana. Bagi dia, hanya bus yang bertuliskan ‘tujuannya’lah yang
akan dia naiki.”
Seperti
itulah. Laki-laki adalah tempat yang dituju sang wanita. Meskipun ia tau ada banyak orang yang mau kesana,
meskipun buat kesana harus mengorbankan tenaga, waktu , bahkan pikiran. Ia
tetap akan menuggu hingga datangnya bus yang akan membawanya ke tempat yang ia
tuju.
Lantas ,
apakah artinya wanita itu bodoh, karena mau menunggu???
Saya
adalah wanita yang menganut filosofi ini. Dan pastinya ada 999 wanita lainnya
yang juga sama menunggu seperti ini. * mungkin juga lebih banyak karena toh
%tase wanita di dunia sekarang semakin banyak*. Dan bagi saya ini tidak bodoh.
Kamu tau kenapa ???
Hey, coba
bayangkan, apakah orang yang menunggu di halte itu hanya bengong saja ??? ga
kan. Justru saat mereka menunggu, ada banyak hal yang mereka temui. Misalnya
aja, kenalan yang bisa aja jadi ‘sahabat masa depan’, atau tempat- tempat indah
sepanjang jalan di bus yang bisa nambah rasa syukur.
Nah,
karena identiknya wanita itu dengan perasaan, makanya perasaan yang mereka
rasakan untuk seseorang yang mereka yakini adalah benar akan menguatkan mereka
dalam penantian. Cihuyyy ^_^
---------------------------------------------------------------------------------------------
Namun
bukan hanya cinta yang perlu dipikirkan di dunia ini. Ada banya hal teman. Dan
seperti itulah, jika cinta terus terlihat samar, maka boleh jadi cinta
tercantum di list terakhir dan tidak diprioritaskan.
Setiap
kepala orang itu isinya berbeda2. Unsur watak, pemahaman, lingkungan,
pengalaman berpengaruh dalam pemikirannya.
Sama
kayak filosofi diatas, tentu setiap orang punya filosofi yang berbeda. ^_^
Silahkan
berfilosofi ria ^_^
Boleh
kritik, boleh saran, tapi don’t give a judgement J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar