SEBUAH
KESUDAHAN
Jari tanganku berkalkulasi...
5 tahun sudah rasa itu
terendap didalam hatiku...
Sering terelektroforesis,
tapi kembali lagi dalam ionisasi yang anonim...
Harusnya aq tau...
Saat kau pergi, rasa itu
pun harus bebas dari belenggunya,
Karena mungkin kau takkan
kembali , bahkan bayangan mu
memudar bersama waktu
yang berotasi..
tapi meski tak ada
pertemuan antara qta ,
di sudut hatiku, sesuatu
berirama begitu lambat...
relativitasnya
memancarkan molekul – molekul keindahan...
dan berfluoresensi
menjadi senyuman tat kala aq mengingatnya...
Ya , begitulah kekuatan
rasa yang ada ,
Rasa yang perlu diketahui
dan dibuktikan hipotesisnya..
Dan bukti nyata yang
autentik hingga detik ini
adalah...
Dan aq yakinkan bahwa ini
bukanlah cinta..
Karena cinta itu harus memiliki agar mencintai dan dicintai
Berpadu membuat
keseimbangan menjadi sepasang kekasih..
Karena cinta itu dalah
fitrah ...
Kefitrahannya tak kan
mampu membuat goresan luka..
Maka , apa yang aq raskan
sekarang bisa saja berakhir luka.
Bisa saja ia
bermetamorfosis menjadi duri yang meracuni akal sehatku.
Dan menciutkan nyaliku
pada kekecewaan.
5 tahun... itu bukan
waktu yang sebentar,
Anak balita sudah bisa
berbicara lancar, berlarian, dan mengeja kata seperti rasaku...
Semakin lama semakin
jelas bahwa di hatimu tak da ruang untukku...
Jadilah,
Yang aq inginkan hanyalah
menutup lembaran kisah ini..
Atau mungkin memindahkan
kisah ini ke album memory..
Biarlah diingat , tapi
tak berharap rasa itu kembali
Implikasinya , aku ingin
mengakhiri kisah ini
Membebaskan rasa ini dan
mencakrawalakan hatiku.
Tapi...
Mengapa rasanya terlau
sulit untuk melepaskannya ??
Seperti rasa itu tersusun
molekula atom yang sangat kuat..
Tiap proton mengikat
elektronnya, hingga berikatan dalam reaksi yang luar biasa..
Bermiosis ,enjdi bagian
yang baru...
Sulitttt sekali untuk
menghulangkannya...
Dan aq tak mengerti apa
cara tepat untu membuatki mengerti bahwa ini tak perlu dilanjutkan.
Setiap kali aq mencoba
‘rela’ dengan ini ,
Saat itu juga harapan itu
muncul lagi.
“ sebuah harapan yang
sederhana, tapi butuh tangan Tuhan untuk membuatnya terjadi “
Aq ingin bertemu dengan
mu.... dalam dunia nyataku, bukan utopia..
Aq ingin melihatmu agar
ku yakin bahwa kau baik-baik saja.
Terdengar naif, bukan ???
Karena hakikatnya manusia
tak pernah merasa puas..
Tapi inilah yang aq
inginkan..
“mengucapkan terima kasih
ntukmu yangtelah hadir dalam hidupku”
“ TERIMA KASIH “
Hanya kata itu yang ingin
aq sampaikan padamu,
Dan sesudah itu kau boleh memaparkan balsan atas
ungkapanku.
Mungkin dengan begitu
rasa ini akan terhempas jauh,
Menyirnakan wujudnya dan
hilang berbekas debu...
Hanya itu...
Dan aq tak kan
menyudutkanmu dengan argumentasiku
Aq ingin hatimu pun
beratikulasi tentang pernyataan q padamu,
Biar nantinya jelas, biar
usai secara utuh..
Semua ini tak terkait
dengan kesalahanmu
Rasa 5 tahun yang ku jaga
ini bukanlah tamggung jawabmu
Aq takkan menyalahkanmu
walupun rasa itu harus bertubukan satu sama lain.
Aq pun takkan meminta mu
mengerti bagaimana rasanya
kesulitan melepaskan
Sesuatu yang tak patut
untuk dipertahankan.
Dan aq pun aku pun tak
ingin bersemayam dalam pikiranmu hanya karena
Abstraknya kata –
kataku...
Jika pun bisa meminta...
Aq ingin kau
mencabut rasa ini dengan cara yang kau
yakin baik
Dengan jalan tanpa harus
membuatku luka
Jika pun luka , cukuplah
luka permukaan saja ...
Cukuplah tergores, jangan
tersayst...
Karena sesungguhnya ...
Yang ku inginkan adalah
kesudahan ...
Kesudahan dari rasa yang
awalnya pun tak diketahui.
Jika pun kau harus hadir
dalam kisah kun lagi,
Biarlah kau menjadi peran
yang baru...
Karena aq tak mau
terjebak dalam kisah yang sama,
Yang selalu berkutat
dalam epidemilogi siklus rasa...
Selalui menemui itu dan
kembali pada itu...
Karena yang ada
hanya lelah dan bosan
Dan akhirnya hidup ku
takkan berporadisasi...
Maka dari itu...
Ingin cepat berakhir,
jangan berlama – lama...
Dan suatu hari kau akan
lihat,
Nyatanya nanti rasa itu
telah lenyap... bertransformasi menjadi biasa
Karena watunya telah
usai...
By : _sesurii_B4O72-_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar