Sabtu, 16 Juli 2011

This is about Rasa

Tentang  Rasa

Ingin rasanya ku ungkapkan rasa rindu ku padamu
Rasa rindu yang aq pun tak pernah mengerti kenapa tak pernah usai
Rasanya sudah cukup lama rasa ini membelenggu hatiku yang terisolasi dalam masa lalu.
Yang masih terbuai akan beda yang kau pautkan pada diriku.

Nyatanya kini kau adalah serpihan masa laluku
Dan tak ada yang tau pasti , apakah kau pun akan menjadi masa depanku ???
Hanya DIA yang tau pasti.

Maka , jikapun iya hanya bagian masa laluku,
Q ingin menyudahi  ini dari orbit hatiku.
Q ingin yang tersisa nantinya adalah rasa biasa , tak ubahnya seorang teman.
Q ingin mencukupkan ini dengan kata “TERIMA KASIH”  pada mu.
Ingin tersenyum , meraup kemenangan bersama sang waktu karena aq mampu kalahkan rasa ini.

Tapi, tak pernah aq bayangkan seperti apa rasa ini ketika tumbuh menjalar di hatiku.
Tak pernah q tau , mengendap atau berhomogensasi di relung  jiwaku.
Q tak pernah tau tentang teori tumbuhnya sebuah rasa hingga kehidupan memintanya berakhir…
Aq tak pernah tau tentang itu…

Selalu saja kalah saat q mulai menentang apa yang aq rasakan ..
Kekalahannya tentu saja bukan karena kelemahan.
Namun karena sampai detik ini , aq tak dapat menyangkal bahwa kau telah menjadi bagian dari hatiku.
Masih hingga detik ini…
Dan sungguh, yang aq sesali aq tetap mengagumimu dalam ketudaktauanmu tentang rasaku.

Apakah aq bodoh ? karena mengharapkan sesuatu yang hampa ?
Apakah aq psikopat ? karena menggilaimu dalam diam ?
Ataukah aq terlalu bijak untuk menahan rasa sakit ini ???

Entahlah ,
Sindrom cinta ini mengusikku saat ia menyakini ada ruang tuk  kembali.
Berkondensasi di hatiku hingga kadang gerimispun menghampiri.
Berevolusi  menjadi rindu, benci ,  bahagia seperti spectrum warnaa.
Membuat siklus harapan tanpa akhir.

Ya … setelah tersusun untaian kata untukmu, aq akui “aq bodoh”.
Cukup malu untuk mengakuinya.
Tapi aq takkan pandai jika tak mengalaminya dahulu.
Kata – kata itu berbaris rapi, tersusun seperti jajaran gerbong kereta api.
Punya isi dan fungsi yang berbeda…
Namun satu hal yang pasti, takkan berarti jika yang lain hilang.

Cintaku padamu sangat sederhana ,
Sesederhana uji kualitatif kation anion dengan reaksi selektif dan spesifik.., tergolong kuat dan hanya setia padamu… J
Tak perlu gravimetric untuk mengetahui kadar murni cinta ini. 100 % tanpa kontaminasi zat lain.
Tak  ada paksaan diantara kata-kata yang berstoikiometri.
Tak ada penyesalan dalam kesalahan metode mengartikan ini.
Karena aq bahagia ,
Seperi tangisan di tengah hujan… rasa sakitnya hilang bersama aliran air yang senantiasa berembunisasi di mata ini.
Menghapus fatamorgana yang menyilaukan mata ini.
Menghisap kapiler perih yang hadir menjadi air mata.

Sungguh, lihatlah senyuman ini
Rasakan maknanya…
Senyuman itu bersilsu dihatiku, berionisasi membentuk semangat baru.

Ya, idealism q tak bias aq pahami,
1 sisi aq menuntut eliminasi rasa ini dari hatiku.
Namun sisi lainnya, paparan rasa itu membuatku bahagia.

Jika kenyataan harus dimasukkan dalam rasa ini,
Maka aq tetap ingin bersama mimpi ini…
Aq tetap ingin terjaga dalam perombakan rasa ini,
Membiarkanya diterjang badai sekaligus berhujankan pelangi.
Menciptkan antibody luka hati yang mungkin menganga lebar.
Dan mempertahankan segenap kekuatan agar tiba di penghujunh jalanku…
Penemuan cinta sejati… 1 cinta sejati .
Tak usah lebih… cukup 1 dan hanya 1..
                                                                                                                Palembang, 23 Maret 2011                       
By : _sesuri_B4O72-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar