Tampilkan postingan dengan label POEM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label POEM. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 April 2014

Tulisanku

TULISANKU

Allahu robbi yang maha baik…
Izinkan aq menangis lewat tulisanku…
Biar sekecil apa pun luka yang aq rasakan,
aq tak perlu menenteskan air mata…
Aq tak perlu merasa lemah karena menangis…
Aq tak perlu merasa kesakitan karena menangis…

Allahu robbi yang maha baik…
Jika setiap kata tak mampu memberikan kejelasan…
Maka biarkan aq menjadi diam..
Biarkan aq diam tanpa harus memendam emosi..
Tanpa harus merugikan orang lain…

Allahu robbi yang maha baik..
Biarkan hati ini dalam kebaikan
Biar selemah apapun hati ini..
Biar seretak apa pun…
Aq meminta keridhoan-Mu ya rabb
Aq tak pandai bersandiwara karena engkau pun tau..
Bahwa aq tak mampu untuk tersenyum kala galau..
Bahwa aq akan menangis sekali pun dalam hening karena lelahnya…
Bahwa aq terkadang tak pernah merasa cukup walau yang lain terkadang iri…

Allahu robbi..
Kali ini aq bener merindukan rumah…
Tak ada tempat yang nyaman..
Tak ada tempat yang aman..

Aq ingin pulang…
Bahkan detik ini pun aq ingin pulang….


Allahu robbi yang maha baik…
Kemana aq harus pulang saat ini… ????


Palembang, 1 Oktober 2011

Septi  Anwar  Wulandari


Selasa, 05 Februari 2013

5 Centimetres.. U should Read it :)

Biarkan keyakinan kamu, 5 cm menggantung mengambang di depan keningmu.
Dan sehabis itu yang kamu perlu Cuma…
Tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya
Kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya
Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya
Leher yang lebih sering melihat ke atas
Lapisan tekad yang 1000 lebih keras dari baja
Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya
Serta mulut yang akan selalu berdo’a.
Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seseorang yang masih punya mimpi dan keyakinan , bukan Cuma seonggok daging yang bisa berbicara, berjalan, dan punya nama.
Kamu akan dikenang sebagai seseorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan.
Tapi seseorang yang selalu percaya akan keajaiban mimpi, keajaiban cita-cita , dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapa pun.
Dan kamu ga perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayai …. Percaya pada …. 5 centimeter di depan kening kamu 
( 5 CM , Dony Dirgantoro ).

hmm, quote ini udah lama banget ditulis dibuku usang itu. kira2 3 taun yang lalu. Asli. Novelnya membangun banget.. terutama moral lessonnya tentang persahabatan dan nasionalisme :) love it :) dan berhubung lagi demem2 nya 5 cm ini, maka sengaja posting ini tulisan biar tambah kepacu semangatnya :D

Selasa, 13 November 2012

FRIEND


FRIENDSHIP


Friend …

They are like instrument of music

So hard to find the key

To make it be a beautiful song

 

Friend

Is like a watch

Which always remember and accompanies you every time

But so difficult to watch that water resist

 

Friend

Is like a rain that washes your pain and then give you rainbow

Dampen your crying and heal your hurt

 

Friend

Is like a jukebox that knows a song for your heart

Then sing  it until you forget your sadness and make you comfort

Find the dream that can give you spirit

 

But

Friend isn’t like a soft drink

That can relieve your thirsty and give strength after

Then we it finished, you throw it to the trash

 

Friend

Is a truncheon

Guide your journeys when your eyes were closed

When you are hard find the light

They are stars,

That always shine in your heart though sky in night is so clowdy, make their light is closed

But believe, they always be there ,

Every minutes , every hours, every day

 

My best friend

We always share pain and happiness together

Explore the world and challenge the world

Solve many misteries with our curious

 

You..

Who  always give me a meaning about precious thing that’s you

 

Why can we are one now, but we were two yesterday,?

It’s not a thing that happen accidentally

But now.. I realize something that so close to me…

 

It is you

You are the best thing from Allah to me J

                                   
                                 

MENGEMAS RINDU


Mengemas Rindu , Menjaga Cinta

Bintang malam ini berjaga rapi,
Memenuhi langit yang batasnya tak berujung
Ia tak kecil, hanya saja ‘nampak’ kecil
Ia berpendar , namun tak mampu menyinari luasnya langit

Ia ada sebagai penghias malam mu,
Tempat tuk menuju, menemukan arah.
Ia bukan orion, atau pun petreus,
Ia hanya sebagai teman malam mu.

Dan beginilah inginku.
Tak perlu mengenalku sebagai bagian dari rasi bintang.
Aku ingin kau mengenalku sebagai bintang tunggal.
Utuh dengan glitternya
Tak ingin berbagi keindahan dengan yang lain agar kau bisa mengenaliku.

Aku ingin ini adanya J

Senin, 11 Juni 2012

Jeritan , Ungkapan dan Harapan



Jeritan hati ini terus meraup suara hati
Menyayat hati ini dengan belati kemunafikkan
Hati ini terus menanti jawaban akan kepastian
Apakah rasa ini akan terjamah olehnya ?
Akankah ia mengerti makna intaian dri tiap sudut mata ini ?
Mampukah ia menelususri makna senyuman di sela-sela bibir ini ?
Menggantung tanpa tau kapan ini akan berakhir?

Aku, sang Andromeda yang menantikan petreus
Menyelami dinginnya malam menunggu pagiMeresapi rintik hujan menanti sang pelangi
Menunggu tanpa ada sebuah kepastian
Terkadang , saat rasa itu hadir kembaliIa menjelma menjadi pelangi ketika hujan
Begitu mengusir dingin yang begitu menusuk
Ia satukan serpihan hati yang bertebaran
Ia tiupkan jiwa keyakinan pada mimpiIa berikan celah pengharapan dalam keputusasaan
Keyakinan akan mozaik yang pasti


Tapi, pelangi itu hanya sementaraIa tinggalkan hati ini sendiri lagi
Seperti fatamorgana , gambaran yang terlihat mulai membutakan
Menanbah kepedihan
Menghanguskan kobaran semangat
Dan menghancurkan benteng pertahanan hati
Kini, hati ini kembali retakSerpihannya bertebaran di setiap sudutIa melukai setiap hati dengan belati kebencian
Ia tutup setiap celah hati yang terbuka dengan topeng kemunaffikan
Agar tak ada lagi desiran kerinduan menghinggapinya

Cukup…Aku tak ingin menjadi manusia bertopeng
Ingin namun begitu naïf mengakuiLetih untuk menata kembali hati ini
Dan takut akan kehancuran lagi
Aku tak ingin menanti sesuatu yang hampa
Tak ingin pula rasa itu kembali merampas senyumku
Dan memenuhi hidupku dengan keluh keputusasaan
Aku hanya ingin menemukan mozaik ku lagi
Kembali menatanyaMerangkainya dalam indah pelangi
Dan aku ingin kau pergi dalam sepi dan senyap hatiku
Hingga kau takkan pernah kembali
Membawa rasa itu menjadi awan kelam, ke dalam hatiku.


Muara Enim, 2008

Kamis, 10 Mei 2012

CYCLE OF YEARNIG


Di stadion itu, kita pernah bersua.
Kau melontarkan senyum yang menggetarkan jiwa.
Aku pun hanya membisu.
Dan hatiku mulai mengenal rindu.

Waktu menelan mu dan kini kau hilang dari hadapanku.
Aku mulai merindu.
Dan takdir pun mempertemukan kita kembali.
Kita bercerita saling beradu dengan desiran ombak.
Dan rindu itu pun kian bertambah.

Waktu yang terus berputar, meminta kita untuk berpisah.
Haluan yang kita pilih membuat jarakpun kian menjauh.
Kita terlupa.
Kau di sana. Dan aku di sini.
Tiba-tiba bayangmu yang selama ini samar,
Hadir kembali, jelas dalam ingatanku.
Dan aku pun tau, rasa itu telah membelenggu jiwaku dengan rindu yang semakin mengendap.

Aku tanya pada angin,
Tapi dia terus melaju, berhembus ke arah yang dia suka.
Kembali pada bintang, barangkali ia mengerti akan rinduku.
Dan akan berbaik hati membuah sinarnya menuju ke arahmu.
Tapi nihil.
Sepertinya bintang itu telah memiliki orbit yang harus mereka sinari.
Aku terpaku,
Kenapa perjumpaan kita dahulu harus menyisakan rindu.
Rindu yang menyesakkan karena aku tak tau kau dimana.
Rindu ini menjadi tetes air mata.
Pelangi tak kunjung datang, hanya gerimis yang sesekali datang.
Kepada dia sang Maha Cinta,
Yang membaikkan segala rasa,
Lewat sujudku, aku lantunkan do’aku.
Agar terpeliharalah rindu ini jika memang engkau adalah takdirku.
Dan rinduku pun, tak lagi membuncah,
Tak juah membuatku gelisah.
Ia tenang dalam balutan kesabaran.

Man shabara zhafira..
Siapa yang bersabar , akan beruntung.
Begitulah janji-Nya.
Maka rindu ini akan menjadi indah ketika ku sabar tuk menanti
Menantikan dia yang tertakdir



Deadline




Datanglah..
Matahari telah berada di peraduannya dibalik senja.
Angin laut telah menepi ke daratan.
Dan rembulan pun mulai menanjak di tengah gelapnya langit malam.

Pulanglah …
Karena sang bintang pun enggan menjauh dari rembulan.
Karena daun pun akan tumbuh lagi biar gugur berkali-kali.
Karena sekarang aku mulai merindu.
Merindu padamu yang tak kunjung datang.

Kembalilah.
Biar sebentar, singgahlah di peraduan hatiku.
Tengoklah sejenak cinta yang kini melayang tanpa jiwa.
Terhempaskan oleh angin masa lalu yang belum juga berlabuh.
Biar aku tau, apakah rasa ini bisa disudahi???

Cepatlah …
Nyatakan padaku,
Apakah ‘dermaga’ itu telah kau dapatkan ?
Atau hatimu masih berlayar dalam samudera cinta ?
Karena sang waktu telah membuat hatiku terkunci otomatis.

Temui aku.
walau senja telah usai dan malam pun menjelma,
aku tetap menunggu mu di sini.
Di atas rindu yang kian mengutuki diam ku padamu.
Aku akan masih menantimu.
Karena rindu ini adalah deadline yang harus segera diterbitkan.
Dalam berita kehidupanmu.

Kamu Rinduku



Kamu itu adalah rinduku.
Seperti coklat yang bertabur dalam buihan kopi.
Rindu ini menghiasi hidupku.

Kamu itu adalah rinduku yang tak terjamah.

Seperti angin yang menerpa dedaunan.
Tak terlihat tapi menyejukkanku.

Kamu itu adalah rinduku.

Seperti pungguk merindukan bulan.
Diri ku tetap menanti meski waktu menuntutnya untuk berakhir.

Kamu tetaplah rinduku.

Walau kamu sedang melayarkan hatimu,
Tapi aku telah berlabuh di dermaga hati mu…

kamu adalah rinduku yang belum pernah aku temui,

Tapi lauh mahfus-Nya menuliskan kita akan bersua nantinya.
Dalam bingkai kehidupan masa depan, aku adalah tulang rusukmu.
Dan kamu adalah tulah rusukku.
Kau menguatkanku, dan aku kan selalu temanimu

Karena kamu adalah rinduku.

Ku kan tetap sabar menanti.
Bersajak kepada cakrawala, bergurau bersama waktu.
Biar rindu ini utuh,
Sampai saatnya Sang Maha Cinta menjawab.
Bahwa engkau adalah rinduku.
Pelabuhan terakhir hatiku.
Dan usailah sudah hatiku berlayar. J

Selasa, 08 November 2011

wanna be fall in love again

Aq ingin jatuh cinta

Aq ingin kembali merasakan jatuh cinta…
Jatuh cinta kepadanya, tapi bukan dengan tokoh lama
Ia adalah sesuatu yang baru aq temui disini.

Aq ingin menghidupkan cinta ini dan mengukuhkannya didalam hatiku.
Dengan sebuah cinta yang berbeda.
Cinta yang membutuhkan otoclaf agar sterile dari parasit orang ketiga.
Yang senantiasa bersemayam bersama incubator hingga benih – benih cinta tumbuh tanpa gangguan .
Dan yang pasti , cinta ini harus bertahan diterpa  teriknya kehidupan,
Yang tak mengabu dilalang panasnya Tanur.
Yang mampu mengintip siklus perasaan lewat mikroskop hati.

Inilah cinta yang ku mau antara aq dan ia.
Walaupun serumit mencari lapangan pandang improved neubaeur,
Ia tetap sederhana tatkala kesabaran menjadi indikatornya.
Tak kan membeku walau tanpa anti kougulan EDTA,
Namun bias terasa dingin seperi alcohol 70%.

Ingin cintaku ini berbilangan tak hinnga saat spektrofotometer membacanya,
Berwarna – warni dalam balutan kertas kromatograpi.
Berirama sepadu gelombang titrasi,
Sungguh membahagiakan, sungguh menyenangkan.

Dan sebuah harapan itu hidup…
“harapan akan utuhnya cinta ini walaupun waktu menuntut perpisahan nantinya
Walaupun jarak membatasi pertemuan dengannya
Dan semua elemen dirinya berubah…
Aq ingin tetap mencintainya…
Karena aq bangga mengenalnya…
Menjalani hari  dunia baruku dengannya…

Ya…
Aq ingin jatuh cinta kepadanya setiap hari..
Jatuh cinta pada Analis Kesehatan…
Mencari kepingan mozaikku yang ada di dalamnya.
Hingga cinta ini membawaku pada titik akhir tujuan mimpiku…
 Be a true lab tech … soon…

Palembang, 19 mei 2011
By : _sesuri_B4O72-

SEPI SENDIRI

Tuhan...
ketika aq menagis dalam kesendirian...
saat itu aq tidak meminta siapapun untuk menemani q dan merasakan sakit yang ada...
cukup berat menanggung itu...
ada tangis yang menyesakkan dada...
ada kecewa yang menggores hatiii.....
dan semua terasa semu...

saat itu ku kuatkan hati ini untuk senantiasa percaya bahwa mungkin belum saatnya aq temukan yang namanya sahabat itu...

semenjak saaat itu juga...
aq biasakan diri ini tanpa seorang 'sahabat'
semua sama .... adalah teman...
dan saat itu aq pun tak berharap aq bisa menjadi sahabat bagi siapapun..
aq pun tak meminta agar aq berarti dalam kehidupan nya....

aq tak pernah meminta itu...

karena yang aq tau,
karena yang aq lihat...
aq tak pernah berarti...
tak pernah dibutuhkan...
dan tak peernah berperan dalam siklus kebahagiaan mereka....

benarkan ???
aku tidak berbohong....

hanya ketika keinginan tertentu, baru namaku terbesit di benak mereka...

tak mengapa...
aq cukup tau diri tentang ini...
karena aq hanyalah sebuah jiwa...
yang kerap kali merasa lelah...
yang terkadang lupa dengan kesibukan yang ada...
dan yang tak mungkin selamanya bisa memenuhi pa yang di mereka inginkan...
well, aq belum bisa kasih apa apa....
tapi Tuhan, kenapa ketika jiwa ini benar2 merasa lelah...
ketika ia hanya ingin meminta untuk memejamkan mata ini dan terlelap dengan nyaman,
seorang teman tak mampu mengerti aq lelah yang ada...
tak bisakah ia rasakan bahwa lelah ini telah menjadi sakit ditubuhku......
jika sebuah pertemanan seperti ni..
lantas dimana ku temukan ketenangan hatiii........
rasanya aq tak mau lagi mendengar abstrak dari seorang teman...
rasanya....
kesendirian itu telah menyatu dalam hidupku....
mungkin aq harus cukup bijak untuk mengatakan..
"tak selamanya sendiri itu menyedihkan...."
yaaaaaa......
tak mengapa sendiri....
setidaknya aq takkan menyakiti hati lebih banyak lagiiii

SHARE WITH ME

entah apa yang hatiku rasakan...
ketika q menatap raut wajahnya....
sembilu pilu itu menyentuh hati ini...
bukan tergoda...

namun rasanya di balik raut wajah itu tersimpan lelah yang menguncang bahu..
terasa berat namun harus bertahan...
demi sebuah rasa tanggung jawab...

hatiku tersentak...
dan rasanya ingin menangis ....
apakah karena q terlalu sensitif ???
sementara saja dia yang menanggung beban ini tak menangis..

namun senyum dibalik raut lelah itu mengajarkanku arti sebuahn komitmen....

cukup berat..
tapi jika ingin berhasil harus komitmen...
komitmen dengan apa yang pernah qta pikirkan, katakan, dan lakukan...

mungkin hatinya lelah..
sangat lelah
hingga hati ni menjadi cemas...
takut nanti lelah itu membawanya pergi...
takut beban itu menuntut pikirannya hingga ia menjauh..
aq benar2 mengkhawatirkan ini....

well...
aq bukan siapa2...
bahkan mungkin dalam hidupnya q tak punya arti...
namun aq ingin merasakan lelah yang juga ia rasakan...
aq ingin memberikan bahu ni untuk menopang bebannya agar menjadi ringan nantinya...
aq ingin...
aq ingin ...
pernah berarti dalam hidupnya..., dalam hidup seseorang yang kelak nantinya insya Allah sukses...

maukah kau berbagi dengan ku... ???
dan membuang sifat careless mu dari diriku... ???

jika ia...
aq siap di uji...
q percaya diri... cintakulah yang sejati :) hehehehehehe ngutip lirik malaikat juga tau... :)

bukannnn....
aq akan mencoba lakukan yang terbaik untukmu.....
jika kau percya ituuuu...


berdua pasti lebih baik daripada sendirian...., bukan begitu ????
bahkan semakin banyak penopang, semakin bagus ya kan ???

jadiii ????

tawaran ini tak ada expired kecuaali kau yang meminta


sekedar coret-coretan dari potret

Sabtu, 16 Juli 2011

straigt from my heart

Tuhan...
ketika aq menagis dalam kesendirian...
saat itu aq tidak meminta siapapun untuk menemani q dan merasakan sakit yang ada...
cukup berat menanggung itu...
ada tangis yang menyesakkan dada...
ada kecewa yang menggores hatiii.....
dan semua terasa semu...

saat itu ku kuatkan hati ini untuk senantiasa percaya bahwa mungkin belum saatnya aq temukan yang namanya sahabat itu...

semenjak saaat itu juga...
aq biasakan diri ini tanpa seorang 'sahabat'
semua sama .... adalah teman...
dan saat itu aq pun tak berharap aq bisa menjadi sahabat bagi siapapun..
aq pun tak meminta agar aq berarti dalam kehidupan nya....

aq tak pernah meminta itu...

karena yang aq tau,
karena yang aq lihat...
aq tak pernah berarti...
tak pernah dibutuhkan...
dan tak peernah berperan dalam siklus kebahagiaan mereka....

benarkan ???
aku tidak berbohong....

hanya ketika keinginan tertentu, baru namaku terbesit di benak mereka...

tak mengapa...
aq cukup tau diri tentang ini...
karena aq hanyalah sebuah jiwa...
yang kerap kali merasa lelah...
yang terkadang lupa dengan kesibukan yang ada...
dan yang tak mungkin selamanya bisa memenuhi pa yang di mereka inginkan...
well, aq belum bisa kasih apa apa....
tapi Tuhan, kenapa ketika jiwa ini benar2 merasa lelah...
ketika ia hanya ingin meminta untuk memejamkan mata ini dan terlelap dengan nyaman,
seorang teman tak mampu mengerti aq lelah yang ada...
tak bisakah ia rasakan bahwa lelah ini telah menjadi sakit ditubuhku......
jika sebuah pertemanan seperti ni..
lantas dimana ku temukan ketenangan hatiii........
rasanya aq tak mau lagi mendengar abstrak dari seorang teman...
rasanya....
kesendirian itu telah menyatu dalam hidupku....
mungkin aq harus cukup bijak untuk mengatakan..
"tak selamanya sendiri itu menyedihkan...."
yaaaaaa......
tak mengapa sendiri....
setidaknya aq takkan menyakiti hati lebih banyak lagiiii

This is about Rasa

Tentang  Rasa

Ingin rasanya ku ungkapkan rasa rindu ku padamu
Rasa rindu yang aq pun tak pernah mengerti kenapa tak pernah usai
Rasanya sudah cukup lama rasa ini membelenggu hatiku yang terisolasi dalam masa lalu.
Yang masih terbuai akan beda yang kau pautkan pada diriku.

Nyatanya kini kau adalah serpihan masa laluku
Dan tak ada yang tau pasti , apakah kau pun akan menjadi masa depanku ???
Hanya DIA yang tau pasti.

Maka , jikapun iya hanya bagian masa laluku,
Q ingin menyudahi  ini dari orbit hatiku.
Q ingin yang tersisa nantinya adalah rasa biasa , tak ubahnya seorang teman.
Q ingin mencukupkan ini dengan kata “TERIMA KASIH”  pada mu.
Ingin tersenyum , meraup kemenangan bersama sang waktu karena aq mampu kalahkan rasa ini.

Tapi, tak pernah aq bayangkan seperti apa rasa ini ketika tumbuh menjalar di hatiku.
Tak pernah q tau , mengendap atau berhomogensasi di relung  jiwaku.
Q tak pernah tau tentang teori tumbuhnya sebuah rasa hingga kehidupan memintanya berakhir…
Aq tak pernah tau tentang itu…

Selalu saja kalah saat q mulai menentang apa yang aq rasakan ..
Kekalahannya tentu saja bukan karena kelemahan.
Namun karena sampai detik ini , aq tak dapat menyangkal bahwa kau telah menjadi bagian dari hatiku.
Masih hingga detik ini…
Dan sungguh, yang aq sesali aq tetap mengagumimu dalam ketudaktauanmu tentang rasaku.

Apakah aq bodoh ? karena mengharapkan sesuatu yang hampa ?
Apakah aq psikopat ? karena menggilaimu dalam diam ?
Ataukah aq terlalu bijak untuk menahan rasa sakit ini ???

Entahlah ,
Sindrom cinta ini mengusikku saat ia menyakini ada ruang tuk  kembali.
Berkondensasi di hatiku hingga kadang gerimispun menghampiri.
Berevolusi  menjadi rindu, benci ,  bahagia seperti spectrum warnaa.
Membuat siklus harapan tanpa akhir.

Ya … setelah tersusun untaian kata untukmu, aq akui “aq bodoh”.
Cukup malu untuk mengakuinya.
Tapi aq takkan pandai jika tak mengalaminya dahulu.
Kata – kata itu berbaris rapi, tersusun seperti jajaran gerbong kereta api.
Punya isi dan fungsi yang berbeda…
Namun satu hal yang pasti, takkan berarti jika yang lain hilang.

Cintaku padamu sangat sederhana ,
Sesederhana uji kualitatif kation anion dengan reaksi selektif dan spesifik.., tergolong kuat dan hanya setia padamu… J
Tak perlu gravimetric untuk mengetahui kadar murni cinta ini. 100 % tanpa kontaminasi zat lain.
Tak  ada paksaan diantara kata-kata yang berstoikiometri.
Tak ada penyesalan dalam kesalahan metode mengartikan ini.
Karena aq bahagia ,
Seperi tangisan di tengah hujan… rasa sakitnya hilang bersama aliran air yang senantiasa berembunisasi di mata ini.
Menghapus fatamorgana yang menyilaukan mata ini.
Menghisap kapiler perih yang hadir menjadi air mata.

Sungguh, lihatlah senyuman ini
Rasakan maknanya…
Senyuman itu bersilsu dihatiku, berionisasi membentuk semangat baru.

Ya, idealism q tak bias aq pahami,
1 sisi aq menuntut eliminasi rasa ini dari hatiku.
Namun sisi lainnya, paparan rasa itu membuatku bahagia.

Jika kenyataan harus dimasukkan dalam rasa ini,
Maka aq tetap ingin bersama mimpi ini…
Aq tetap ingin terjaga dalam perombakan rasa ini,
Membiarkanya diterjang badai sekaligus berhujankan pelangi.
Menciptkan antibody luka hati yang mungkin menganga lebar.
Dan mempertahankan segenap kekuatan agar tiba di penghujunh jalanku…
Penemuan cinta sejati… 1 cinta sejati .
Tak usah lebih… cukup 1 dan hanya 1..
                                                                                                                Palembang, 23 Maret 2011                       
By : _sesuri_B4O72-