Entah itu KTI, skripsi, tesis atau pun disertasi, maka pemandangan yang lazim akan kau lihat adalah orang2 yang lalu lalang ke perpustakaan, berdiskusi tentang topik yang pas, matching, atau pun keren lantas berlari2 mengejar sang dosen biar dapat keyakinan atas topik tsb. Well orang2 itu adalah kami. Mahasiswa tingkat akhir.
Dulu waktu liat kakak tingkat sidang, rasa2nya semua bisa terlewati, walaupun terlihat mereka sangat gugup. Karena ' Toga ' tsb masih tergantung. Tinggal beberapa langkah lagi akan bisa diraih lewat sidang tsb.
Dan sekarang siklus kehidupan itu tiba pula kepada kami. Toh bagaimana pun yang namanya kehidupan tetap harus bergulir bukan. ? SD lanjut ke SMP, dari SMP lanjut ke SMA, dari SMA (kalo ada rejeki) bisa lanjut Kuliah. Nah dari Kuliah, tentu pingen pekerjaan, Maka buat mencapai tingkatan tsb, harus lah lulus Kuliah. Bisa sih kerja sembarang kerja, tapi kerja sesuai dengan keinginan kita dan keahlian kita bukanlah suatu hal yang mudah, ia kan ??
Jadilah, sebagi syarat buat lulus kuliah itu adalah UAP ( Ujian Akhir Program ). Buat kami yang DIII maka, UAP itu adalah KTI ( Karya Tulis Ilmiah ). Dari judul suadh tau bukan, bahwa tentu hal - hal yang terkait bersifat ilmiah, teoritis hingga bisa dibuktikan dengam penelitian
Hmm, kawan, awal mendengar tugas ini saja rasanya tak semudah yang dibayangkan. Paling tidak anda harus menguasai yang namanya Metodologi penelitian biar KTI anda bagus. Namun , selain itu ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Contohnya saja, Masalah topik yang ingin dipilih, terkait dengan cangkupan ilmunya, biaya penelitian, terus bagaimana penelitannya nanti membuat kita bingung. Hey, ini baru mikirin topik. Gimana kalo udah jadi proposal ? Ya Proposal ditujukan agar kita bisa melanjutkan topik tsb ke penelitian. Maka kalo udah jadi proposal harus dikeukeh kan. Harus dimantapkan . Harus bisa menyakinkan Para penguji biar topik kita bisa diterima.
Maka sebelum seminar proposal ini di mulai. Bergegaslah mahasiswa tingkat akhir mencari refrensi kesana- sini. Ngubek2 buku di perpus, loakan bahkan gramedia dan toko buku lainnya. lalu rajin pula menonton berita2 di TV yang membahsa studi kasus, barangkali bisa dijadikan rujukan. Maka, semua energi pun di curahkan untuk sebuah PROPOSAL (CALON KTI ).
Dan beginilah kami sekarang. Semua teman terlihat sibuk. Kadang saat jam istirahat perkuliahan , kelas sepi. Usut punya usut, ternyata rata2 teman sedang konsul dengan dosen. Sementara aku. Huah jangan ditanya, beberapa minggu yang lalu, akiu masih sibuk bolak - balik konsul ke dosen sibyk menanyakan topik ini bagus atau tidak. Mulai dari Pb pada ikan Asap, Kadar Aluminium pada Ikan Asap, lanjut ke Exprimen buat Klorin, sampai Dugaan Formalin pada kertas teh celup ( yang ini aku benar2 yakin) karena langusung konsultasi dengan ketua jurusan. (KAJUR). Tapi apa daya, data2 udah dicari. dan akhirnya menemukan titik lelah yang menghasilkan perpaduan kalimat " kayaknya ini susah deh.. Maka stop lah membahas itu. Dan itu adalah konsultasi terakhir yang aku lakukan. Selanjutnya sibuk cari topik2 yang lain . Kalo bisa manfaatnya besar tapi biaya nya murah.
Alhasil, sekaramg sibuk gonta-ganti topik buat cari yang pas, ngena dihati dan kalo bisa mudah ^_^ ( pengennya emnag kayak gitu semua ) hahah.
Namun, This is not the end of Our Journey. KTI bukanlah satunya hal yang mensyaratkan Toga bisa segera dipakai. Ada satu lagi, Namanya UK ( Uji Kompetensi). Hari ini telah dilaksanakan TO UK Nasional. dan Spesial untuk jurusan analis kesehatan 6 mata kuliah yang tercangkup untuk dijadiin soal yakni Hematologi Imunologi Kimia Klinik, Parasitolgoi, Bakteriologi, dan Toksikologi. Ini TO pertam. Dan sepanjang pengalaman pun baru kali ini ujian dengan jumlah 180 soal dalam waktu 3 jam, denga tipe soal seperti itu.
Beginikah rasanya jadi mahasiswa tingkat Akhir. Dikejar2 dengan Proposal, Jadwal Seminar, selain itu laporan PKL dan PKMD , lanjut ke penelitia, baru penyusunan KTI, dan terakhir, Uji Kompetensi menunggu sebelum yudisium.
Hmm, menghela nafas. kalo dipikirkan sekarang pasti ribet, melelahkanlah. tapi moving on guys. Life is never flat, Biar waktu yang ngejawab semuanya. Seorang mahasiswa yang luar biasa selalu punya cara dalam menanggapi situasi yang luar biasa sekalipun itu benar2 melelahkan :)
maka , teruntuk Mahasiswa Tingkat Akhir :)
Sejatinya ujian kompetensi itu bukanlah masalah pintar atau seberapa besar IQ anda. Melainkan sebuah pembuktian diri tentang sebuah pertanyaan " apa benar kita menjiwai apa yang kita kerjakan selama ini ???. Begitu pula dengan menuntut ilmu, apakah selama ini kita ikhlas untuk mau memahami secuil ilmu dari Sang Maha Ilmu ?
Karena sejatinya Ikhlas itu membuat kita lapang, membukakan jalan2 pikira
n yang masih terkunci, meski pun terkadang lelah, terkadang jenuh, tapi kita perlu, perlu untuk naik ke tingkat selanjutnya .
Maka sebelum pengujian itu tiba, ikhlaskanlah hati, rendahkanlah jiwa dan memohonlah kepada Dia Sang Maha Ilmu, agar diijinkan untuk memahami Ilmu-Nya yang Maha Luas.
#Begitulah pesan dari sang dosen :)
Bersemangatlah Teman. :) karena Allah sedang memeluk mimpi-mimpi kita ^_^
Ingat firman Allah dalam Qur'an surat Al - Insyirah ayat 5-8
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا [٩٤:٥]
Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
|
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا [٩٤:٦]
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
|
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ [٩٤:٧]
[indonesian] Maka
apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
|