MORFOLOGI
VIRUS
|
Famili
|
Bentuk
|
Diameter
(nm)
|
Selubung
|
Simetri
kapsid
|
Jumlah
Kapsomer
(ikosahedral)
|
Virus
DNA
|
Parvoviridae
|
Sferis
|
20
|
-
|
Ikosahedral
|
32
|
Papovaviridae
|
Sferis
|
45-55
|
-
|
Ikosahedral
|
72
|
|
Adenoviridae
|
Sferis
|
70-80
|
-
|
Ikosahedral
|
252
|
|
Herpesviridae
|
Sferis
|
150
|
+
|
Ikosahedral
|
162
|
|
Poxviridae
|
|
100x240x300
|
+
|
Ikosahedral
|
-
|
|
|
||||||
Virus
RNA
|
Picornaviridae
|
Sferis
|
20-30
|
-
|
Ikosahedral
|
60
(?)
|
Flaviviridae
|
Sferis
|
40-60
|
+
|
Ikosahedral
|
?
|
|
Togaviridae
|
Sferis
|
60-70
|
+
|
Ikosahedral
|
?
|
|
Bunyaviridae
|
Sferis
|
90-100
|
+
|
Helik
|
-
|
|
Arenaviridae
|
Sferis
|
85-120
|
+
|
Helik (?)
|
-
|
|
Coronaviridae
|
Sferis
|
80-120
|
+
|
Helik
|
-
|
|
Retroviridae
|
Sferis
|
100-120
|
+
|
Helik
|
-
|
|
Orthomyxoviridae
|
Sferis/filamentosa
|
80-120
|
+
|
Helik
|
-
|
|
Paramyxoviridae
|
Sferis/filamentosa
|
100-200
|
+
|
Helik
|
-
|
|
Rhabdoviridae
|
sepertipeluru
|
70-80
|
+
|
helik
|
-
|
|
Reoviridae
|
Sferis
|
50-80
|
-
|
Ikosahedral
|
?
|
A.
VIRUS
RNA
Famili
|
Sifat
Penting
|
Picornaviridae
|
RNA :
rantai tunggal , polaritas positif, segmen tunggal, replikasi RNA melalui
pembentukan RNA komplementer yang bertindak sebagai cetakan sintesis RNA
Genom.
Virion
: tak terselubung, bentuk ikosahedral , tersusun atas empat jenis protein
utama. Diameter virion 28-30 nm. ( Picos = kecil)
Replikasi
dan morfogenesis virus terjadi di sitoplasma.
Spectrum
hospes sempit.
|
Caliciviridae
|
RNA :
rantai tunggal , polaritas positif, segmen tunggal
Virion
: tak terselubung, bentuk ikosahedral , tersusun atas tiga jenis protein
utama. Diameter virion 35-45 nm.
Replikasi
dan morfogenesis virus terjadi di sitoplasma.
Spectrum
hospes sempit.
|
Togaviridae
|
RNA :
rantai tunggal , polaritas positif, segmen tunggal, replikasi RNA melalui
pembentukan RNA komplementer yang bertindak sebagai cetakan sintesis RNA
Genom.
Virion
: berselubung, nukleokapsid berbentuk ikosahedral , tersususn atas tiga
sampai empat protein utama. Protein selubung mempunyai aktivitas
hemaglutinasi. Diameter virion 60-70 nm.
Replikasi
di sitoplasma dan morfogenesis melalui proses budding di membrane sel
. spectrum hospes luas.
|
Flaviviridae
|
RNA :
rantai tunggal , polaritas positif, segmen tunggal, replikasi RNA melalui
pembentukan RNA komplementer yang bertindak sebagai cetakan sintesis RNA
Genom.
Virion
: berselubung, simetri nukleokapsid belum jelas, tersususn atas empat protein
utama. Protein selubung mempunyai aktivitas hemaglutinasi. Diameter virion
40-50 nm.
Replikasi
di sitoplasma dan morfogenesis melalui proses budding di membrane sel.
Spectrum hospes luas.
|
Bunyaviridae
|
RNA :
rantai tunggal , polaritas negative, terdiri dari tiga segmen . pada proses
replikasinya RNA virion disalin menjadi mRNA dengan bantuan transkriptasa virion.
Dengan bantuan produk translasi mRNA selanjutnya disintesis RNA komplementer.
Tiap segmen RNA komplementer kemudian menjadi cetakan bagi RNA genom.
Virion
: berselubung, nukleokapsid berbentuk helik , tersususn atas empat protein
utama. Protein selubung mempunyai aktivitas hemaglutinasi. Diameter virion
90-120 nm.
Replikasi
di sitoplasma dan morfogenesis melalui proses budding di membrane
golgi . Spectrum hospes luas.
|
Arenaviridae
|
RNA :
rantai tunggal , polaritas negative, terdiri dari dua segmen. Prinsip
replikasi RNAnya sama dengan Bunyaviridae.
Virion
: berselubung, nukleokapsid berbentuk helik , tersususn atas tiga protein
utama. Bentuk virion pleomorfik. Diameter virion 50 – 300 nm (rata-rata
110-130 nm).
Replikasi
di sitoplasma dan morfogenesis melalui proses budding di membrane
plasma . Spectrum hospes luas.
|
Coronaviridae
|
RNA :
rantai tunggal , polaritas positif, terdiri dari satu segmen. Prinsip replikasi
RNAnya sama dengan Bunyaviridae.
Virion
: berselubung, nukleokapsid berbentuk helik , tersususn atas tiga protein
utama. Virion berbentuk pleomorfik. Diameter virion 80-160 nm.
Replikasi
terjadi di sitoplasma dan morfogenesis melalui proses budding di
membrane intrasitoplasma.
|
Filoviridae
|
RNA :
rantai tunggal , polaritas negatif, segmen tunggal
Virion
: berselubung, nukleokapsid berbentuk helik , tersususn atas tujuh jenis
protein utama. Virion berbentuk pleomorfik. Diameter virion 80 nm dan panjangnya
dapat mencapai 14.000 nm.
Replikasi
terjadi di sitoplasma.
|
Rhabdoviridae
|
RNA :
rantai tunggal , polaritas positif, terdiri dari satu segmen. Prinsip
replikasi RNAnya sama dengan Bunyaviridae.
Virion
: berselubung, nukleokapsid berbentuk helik , tersusun atas tujuh jenis
protein utama. Virion berbentuk seperti peluru dengan selubung beraktivas
hemaglutinasi. Diameter dan panjang virion 70-85 nm dan 130-180 nm.
Replikasi
terjadi di sitoplasma dan morfogenesis terjadi di membrane plasma atau
membran intrasitoplasma, tergantung
spesies virus.
|
Paramyxoviridae
|
RNA :
rantai tunggal , polaritas negative, segmen tunggal. Replikasi RNA dimulai
dengan sintesis mRNA dengan bantuan transkriptasa virion. Dengan bantuan
produk protein mRNA dibuat RNA cetakan RNA genom.
Virion
: berselubung, nukleokapsid berbentuk helik ,tersusun atas 6-10 jenis protein
utama. Virion berbentuk pleomorfik. Selubung mempunyai aktivasi hemaglutinasi
dan menginduksi fusi sel. Diameter virion 150-300 nm.
Replikasi
di sitoplasma dan morfogenesis melalui proses budding di membrane sel.
Spectrum hospes sempit.
|
Orthomyxoviridae
|
Rantai
tunggal , segmen berganda ( 7 untuk influenza C dan 8 untuk influenza A dan
B), polaritas negative. Replikasi RNA dimulai dengan sintesis mRNA dengan
bantuan transkriptasa virion. Dengan bantuan produk protein mRNA dibuat RNA
cetakan RNA genom. Sifat segmentasi genom virus memudahkan terjadinya virus
mutan.
Virion
: berselubung, nukleokapsid berbentuk helik ,tersusun atas 7-9 jenis protein
utama. Virion berbentuk pleomorfik. Selubung mempunyai aktivasi
hemaglutinasi. Diameter virion 90-120 nm. Pada yang filamentosa dapat mecapai
beberapa micrometer.
Replikasi
di sitoplasma dan morfogenesis melalui proses budding di membrane
plasma.
|
Reoviridae
|
RNA :
rantai ganda , segmen berganda (10 untuk reovirus dan orbivirus, 11 untuk
rotavirus, 12 untuk Colorado tick
fever virus. Setiap mRNA berasal dari satu segmen genom. Sebagian mRNA
dipakai sebagai cetakan Untuk pembuatan rantai RNA pasangannya.
Virion
: tak berselubung, kapsidnya dua lapis dan bersimetri ikosahedral.
Replikasi
dan morfogenesis terjadi di sitoplasma. Diameter virion 60-80 nm.
|
Retroviridae
|
RNA :
rantai tunggal, terdiri dari 2 molekul polaritas negative yang identik. Replikasi
dimulai dengan pemisahan kedua molekul RNA dan pembuatan rantai DNA dengan
cetakan RNA tsb dengan bantuan reverse
transcriptase virion. Setelah molekul RNA-DNA terpisah , dibuat rantai
DNA komplementer terhadap pasangan DNA yang sudah ada. DNA serat ganda
kemudian mengalami sirkularisasi dan berintergrasi dengan kromosom hospes. Selanjutnya RNA
genom dibuat dengan cetakan DNA yang sudah terintegrasi pada kromosom hospes.
Virion
: berselubung , simetri kapsid ikosahedral. Virion tersusun atas 7 jenis
protein utama. Diameter virion 80-130
nm. Morfogenesis virus terjadi melalui proses budding di membrane
plasma.
|
B.
VIRUS
DNA
Famili
|
Sifat
Penting
|
Adenoviridae
|
DNA :
rg, st. replikasi DNA dan translasinya menjadi protein komplek.
Virion
: tak berselubung , simetri kpasid ikosahedral. Diameter virion 70 -90 nm.
Virion tersusun atas paling tidak 10 jenis protein.
Replikasi
dan morfogenesis terjadi di inti sel.
Spektrum
hospes sempit
|
Herpesviridae
|
DNA :
Rg, st. replikasi DNA komplek.
Virion
: berselubung , simetri kpasid
ikosahedral.
Diameter
virion 15-200 nm.
Replikasi
terjadi di inti sel. Morfogenesis melalui proses budding di membrane
inti. Di dalam sitoplasma virion dibaaw dalam vesikel-vesikel ke membrane
plasma. Di membrane plasma membrane vesikel fusi dengan membrane plasma.
|
Hepadnaviridae
|
DNA :
rg ( bagian terbesar) dan rt (bagian kecil, di ujung molekul DNA), segmen
tunggal. Pada replikasi genom, bagian rt nya harus di buang rg. Transkiripsi
DNA menhasilkan mRNA untuk sintesis
protein dan RNA lain sebagai cetakan bagi pembuatan DNA oleh reverse
transcriptase.
Virion
: berselubung ( HBsAg), berdiameter 42 nm. Tersusun atas selubung (HBsAg) dan
nukleokapsid. Dalam nukleokapsid terdapat core (HBcAg) dan protein
penting lain (HBeAg).
Replikasi
di hepatosit terjadi di inti sel sedangakan HBsAg dibuat di sitoplasma.
|
Papovaviridae
|
DNA :
rg, st sirkuler. Replikasi DNA komplek dan selama replikasi bentuknya tetap
sirkuler. Siklus replikasi DNA dapata melibatkan DNA genom yang episomal
maupun yang berintegrasi dengan kromosom sel.
Virion
: tak berselubung , diameternya 45 nm ( polyomavirus) dan 55 nm
(papillomavirus), tersusun lewat lima samapai tujuh jenis protein utama.
Replikasi
dan morfogenesis terjadi di inti sel.
Spectrum
hospes sempit.
|
Parvoviridae
|
DNA :
rt, st. Genus Parvovirus lebih banyak mengandung rantai DNA polaritas negatif
dan positifnya seimbang. Replikasi DNA komplek.
Viron :
tak berselubung , nukleokapsid bersimetri ikosahedral dan berdiameter 18-26
nm, tersusun atas tiga jenis protein utama.
Replikasi
dan morfogenesis terjadi di inti sel dan memerlukan bantuan sel hospes.
Spectrum hospes sempit.
|
Poxviridae
|
DNA : rg,
st. Replikasi DNA komplek
Virion
: berselubung , berbentuk seperti batu bata dan merupaka virus dengan dimensi
terbesar. Tersusun atas lebih dari seratus jenis protein. Selubung mempunyai
aktivasi hemaglutinasi.
Replikasi
dan morfogenesis terjadi di sitoplasma yaitu dalam viroplasma (semacam pabrik
virus). Hasil morfogenesis dapat berupa virion berselubung ataupun tidak.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar