Selasa, 29 April 2014

Filosofi Cinta

Filosofi Cinta laki-laki dan Perempuan

---------------------------------------------------------------------------------------------
“Filosofi cinta laki-laki itu seperti memancing ikan di kolam, kalau ga dapet ikan, mereka akan pindah ke kolam yang lain. Hanya sedikit laki-laki yang mau bersabar dan senantiasa memberi umpan pada si ikan,  hingga ia mendapatkan ikan.”
Ikan itu adalah perumpamaan hati wanita, sementara kolam itu sendiri adalah wanita yang mereka dekati.
Lantas apakah itu artinya laki-laki itu buruk?
Tentu saja tidak. Ini adalah pengalaman kecil dimana jika ada 1 orang laki-laki seperti diatas maka pasti ada 1000 laki-laki lain di belahan dunia yang sama yang juga menganut paham diatas(walaupun rupa mereka berbeda :D) . Dikarenakan , ketidakmampuan  mereka untuk bersabar lebih lama, membuat mereka berpindah-pindah kolam. Padahal jika dipikir-pikir, hal ini melelahkan bukan? Berpindah-pindah tempat? Mengorbankan waktu, perasaan, tenaga dan juga uang.
Sementara dengan bersabar , bukankah mereka akan mendapat pengalaman baru yang lebih jauh tingkatannya. Mereka akan memahami umpan apa yang cocok buat si ikan, bagaimana cara budidaya ikan itu biar bertambah banyak hingga menghasilkan warna yang beraneka ragam, pancing seperti apa yang pas digunakan, bahkan metode memancing seperti apa yang paling pas?. Bukankah itu jauh lebih baik. Tak peduli di kolam yang airnya dangkal , dalam atau keruh, entah di sungai, di rawa, di tambak bahkan di laut ( huaa, ada ya kolam dilaut), asalkan terus belajar , anda akan dapat jurus terjitunya.
Maka, teruntuk kau kaum lelaki ( yang merasa memancing ikan suka berpindah-pindah tempat), bersabarlah.  Bersabarlah untuk menjadi seorang laki-laki yang paham dengan apa yang hendak engkau cari dan berusahalah untuk komitment dengan pilihan mu. Seorang lelaki harus gentle, tegas, konsisten, dan yang pasti jangan berhati kasar. Karena wanita itu diciptakan penuh perasaan, hatinya lembut hingga mudah untuk kau buat terluka ataupun tersenyum ^_^
---------------------------------------------------------------------------------------------
Filosofi cinta wanita itu, hmm sederhana. “Kayak menunggu bus di halte,  ( kenapa harus dipilih  halte , ya karena emang paling banyak tempat pemberhentian itu di halte). Ga peduli berapa lama harus menunggu, ga peduli harus berdiri buat sampai ke tempat yang dituju, ga peduli berapa banyak orang yang juga mau kesana. Bagi dia, hanya bus yang bertuliskan ‘tujuannya’lah yang akan dia naiki.”
Seperti itulah. Laki-laki adalah tempat yang dituju sang wanita. Meskipun ia  tau ada banyak orang yang mau kesana, meskipun buat kesana harus mengorbankan tenaga, waktu , bahkan pikiran. Ia tetap akan menuggu hingga datangnya bus yang akan membawanya ke tempat yang ia tuju.
Lantas , apakah artinya wanita itu bodoh, karena mau menunggu???
Saya adalah wanita yang menganut filosofi ini. Dan pastinya ada 999 wanita lainnya yang juga sama menunggu seperti ini. * mungkin juga lebih banyak karena toh %tase wanita di dunia sekarang semakin banyak*. Dan bagi saya ini tidak bodoh. Kamu tau kenapa ???
Hey, coba bayangkan, apakah orang yang menunggu di halte itu hanya bengong saja ??? ga kan. Justru saat mereka menunggu, ada banyak hal yang mereka temui. Misalnya aja, kenalan yang bisa aja jadi ‘sahabat masa depan’, atau tempat- tempat indah sepanjang jalan di bus yang bisa nambah rasa syukur.
Nah, karena identiknya wanita itu dengan perasaan, makanya perasaan yang mereka rasakan untuk seseorang yang mereka yakini adalah benar akan menguatkan mereka dalam penantian. Cihuyyy ^_^

---------------------------------------------------------------------------------------------
Namun bukan hanya cinta yang perlu dipikirkan di dunia ini. Ada banya hal teman. Dan seperti itulah, jika cinta terus terlihat samar, maka boleh jadi cinta tercantum di list terakhir dan tidak diprioritaskan.

Setiap kepala orang itu isinya berbeda2. Unsur watak, pemahaman, lingkungan, pengalaman berpengaruh dalam pemikirannya.
Sama kayak filosofi diatas, tentu setiap orang punya filosofi yang berbeda. ^_^
Silahkan berfilosofi ria ^_^

Boleh kritik, boleh saran, tapi don’t give a judgement J

Jika itu pilihan...

Jika disuruh memilih antara cinta, persahabatan dan impian , mana yang akan kau pilih ???
Aku akan memilih impian karena cinta dan persahabata itu adalah impianku. Impian  yang harus diraih. Bercita-cita memiliki sebuah persahabatan yang indah dan cinta sejati itu adalah hal yang tidak salah bukan ???
Semua orang mengelu-elukan tentang persahabatan dan cinta mereka. Tentang bagaimana masa-masa yang berarti itu bisa terlewati. Tapi apakah itu yang namanya sahabat ?  membungkam mulut sendiri ketika kita tau sahabat salah, ketika kita tau harus ada yang dibenahi dari dirinya, apakah itu ??? hanya bisa bermanis muka saat-saat bahagia, lantas ketika dia bingung dengan situasi penyalahan dirinya, maka tak ada satu pun yang mau berlaku jujur, termasuk seseorang yang dianggapnya sahabat ??? jadi apakah itu persahabatan??? Well. Semua kata rayuan indah tentang persahabatan yang pernah terucap berarti hanyalah omong besar. Kenyataannya manusia kadang tak cukup baik untuk salaing mengingatkan dalam kebaikan.
Sebagai seorang sahabat bukan hak kita untuk mengubah jati diri seseorang, tapi jika ada kekeliruan maka sahabatlah yang menjadi pelurusnya. Tapi sayang, kenyataannya justru menyakitkan. Bahkan membicarakan kekesalan pada sahabat (katanya) dibelakangnya, bersama yang lain. Aha. Inilah yang namanya persahabatan kelas teri. # Miris

Lantas tentang cinta, aha… jangan ditebak deh, semua orang juga tau bahwa setiap hati itu tidak bisa kita duga bagaimana perasaan yang sejujurnya. Apalagi perasaan wanita, yang bahkan saking dalamnya melebihi dalamnya lautan. J Mereka bilang cinta, tapi menerapkannya dengan cara yang salah. Kadang miris sih liat teman-teman yang telponan dari malam ampe pagi, kadang juga miris liat orang2 yang pacaran ga kenal etika lagi,, udah biasa temple-tempelan. Mungkin inilah yang disebut dengan cinta buta. Na’uzubillah. Jujur sih, mencintai dan dicintai itu memang indah.  Karena cinta itu fitrah, dan jelas sekali, kefitrahannya kagak boleh dikotori. Na’uzubilla. Bagaimana mencintai tanpa harus menimbulkan dosa???

Berapa kali ya hati ini jatuh cinta, teru sembunyikan perasaan agar dia tidak tau??? Berapa kali juga harus mengukung rindu lantaran toh bisa jadi ini hanyalah perasaan semu yang jika diepaskan akan menuai luka??? Sudah berkali-kali. L
Tapi aku bersyukur. Bisa mengenal islam, mengenal hijab. Karena sesungguhnya lewat islam ada banyak keindahan yang diceritakan untuk orang2 yang menjaga cinta mereka hingga tiba waktunya. Dengan hijab juga, jadi mawas diri, merasa waspada dengan godaan setan yang mengincar. Na’uzubillah. Semoga hijab ini bisa menjadi benteng iman yang kuat.
Allah bahkan sangat tau, jika aku pernah merasa rindu untuk seseorang itu. bahkan ada saatnya perasaan itu hadir untuk diijikan berbicara. Tapi tidak. Tidak untuk dirinya. Cukuplah perasaan apa yang aku rasakan sekarang diceritakan kepada-Nya. Sang Maha Cinta. Biarkan perasaan yang namanya cinta yang telah hadir dikukuhkan pada waktunya untuk orang yang tepat. Biarkan rasa yang ada sekarang sebagai pendewasaan diri. Biarkanlah. Karena Allah dengan segala kebaikan_Nya, selalu member apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan.

Sahabat dan cinta adalah impian bagiku.
Berharap bisa mengukir sebuah kisa sahabat yang tetap bergelora dalam kesetiaan, dan menemukan cinta sejati yang mengukirkan kisah yang tak akan pernah berakhir J