Selasa, 22 November 2011

Karena DIA sang Maha Tau


Jika dalam degap jantung yang berdetak, ada berjejer kata dust yang tersembunyi,
Maka kepada-Nya lah semua Nya tersingkap.
Jika dalam hati ini banyak sekali racun dari kebohongan yang tercipta,
Maka hanya Dial ah yang tau seberapa banyak kebohongan itu mengelamkan hati ini.
Dan jika dalam diam ini berbagai prasangka buruk menghampiri,
Maka Dia sang Maha Tau, mengetahuinya tanpa harus mencoba untuk menyembunyikannya.

Aku..
Bahkan saat menuliskan kata-kata ini pun aku masih menyimpan kebohongan di sela kata2 ini.
Namun kebohongan seperti apa itu, Tentulah Dia Sang Maha Teliti mengetahuinya.

Aku
Anak manusia yang begitu menyembunyikan tentang dirinya.
Tentang dirinya yang buruk.
Buruk , ya karena memalukan untuk di ketahui yang lain.

Jika setiap kata aku mampu berkelit dengan alasan yang sedemikian terlihat non fiktif,
Maka saat itu pula aq tau, bahwa aq telah berbuat dosa besar..
Berbohong.. suatu perbuatan kecil yang bisa dilakukan  kapan saja…
Bebrbanding 360 derajat dengan efeknya…

Aku,
Bahkab sisi terburukku ku, sisi yang sangat buruk pun masih bisa aq sembunyikan.
Bahkan aq benar-benar merasa terbebani saat mereka bilang “engkau orang baik”
Rasulullah pernah bilang bahwa mereka yang masuk surge adalah orang2 terdekatnya mengatakan bahwa mereka baik.
Sememntara aq pun takut..
Karena tak sepantasnya aq dapatkan itu.
Hanya Rabb lah yang tau, seberapa pantaskah baik itu di  pautkan.

Allahu Robbi, kali ini pengaduan ku tidak lain adalah tentang hati ini.
tentang hati ini dari setiap pikiran yang  menjamahnya.
Bagaimana galaunya hati ini lantaran menyadari pribadi ini semakin buruk…
Namun tertutupi oleh hijab

Tak ada niat…
Bahkan adanya malu lantaran seolah2 mengelabui sang Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar