Senin, 12 November 2012

VIRUS RNA DAN DNA


MORFOLOGI VIRUS


Famili

Bentuk
Diameter
(nm)

Selubung
Simetri
kapsid
Jumlah
Kapsomer
(ikosahedral)
Virus
DNA
Parvoviridae
Sferis
20
-
Ikosahedral
32
Papovaviridae
Sferis
45-55
-
Ikosahedral
72
Adenoviridae
Sferis
70-80
-
Ikosahedral
252
Herpesviridae
Sferis
150
+
Ikosahedral
162
Poxviridae

100x240x300
+
Ikosahedral
-

Virus
RNA
Picornaviridae
Sferis
20-30
-
Ikosahedral
60 (?)
Flaviviridae
Sferis
40-60
+
Ikosahedral
?
Togaviridae
Sferis
60-70
+
Ikosahedral
?
Bunyaviridae
Sferis
90-100
+
Helik
-
Arenaviridae
Sferis
85-120
+
Helik (?)
-
Coronaviridae
Sferis
80-120
+
Helik
-
Retroviridae
Sferis
100-120
+
Helik
-
Orthomyxoviridae
Sferis/filamentosa
80-120
+
Helik
-
Paramyxoviridae
Sferis/filamentosa
100-200
+
Helik
-
Rhabdoviridae
sepertipeluru
70-80
+
helik
-
Reoviridae
Sferis
50-80
-
Ikosahedral
?

A.     VIRUS RNA
Famili
Sifat Penting
Picornaviridae
RNA : rantai tunggal , polaritas positif, segmen tunggal, replikasi RNA melalui pembentukan RNA komplementer yang bertindak sebagai cetakan sintesis RNA Genom.
Virion : tak terselubung, bentuk ikosahedral , tersusun atas empat jenis protein utama. Diameter virion 28-30 nm. ( Picos = kecil)
Replikasi dan morfogenesis virus terjadi di sitoplasma.
Spectrum hospes sempit.

Caliciviridae

RNA : rantai tunggal , polaritas positif, segmen tunggal
Virion : tak terselubung, bentuk ikosahedral , tersusun atas tiga jenis protein utama. Diameter virion 35-45 nm.
Replikasi dan morfogenesis virus terjadi di sitoplasma.
Spectrum hospes sempit.

Togaviridae

RNA : rantai tunggal , polaritas positif, segmen tunggal, replikasi RNA melalui pembentukan RNA komplementer yang bertindak sebagai cetakan sintesis RNA Genom.
Virion : berselubung, nukleokapsid berbentuk ikosahedral , tersususn atas tiga sampai empat protein utama. Protein selubung mempunyai aktivitas hemaglutinasi. Diameter virion 60-70 nm.
Replikasi di sitoplasma dan morfogenesis melalui proses budding di membrane sel . spectrum hospes luas.

Flaviviridae
RNA : rantai tunggal , polaritas positif, segmen tunggal, replikasi RNA melalui pembentukan RNA komplementer yang bertindak sebagai cetakan sintesis RNA Genom.
Virion : berselubung, simetri nukleokapsid belum jelas, tersususn atas empat protein utama. Protein selubung mempunyai aktivitas hemaglutinasi. Diameter virion 40-50 nm.
Replikasi di sitoplasma dan morfogenesis melalui proses budding di membrane sel. Spectrum hospes luas.

Bunyaviridae
RNA : rantai tunggal , polaritas negative, terdiri dari tiga segmen . pada proses replikasinya RNA virion disalin menjadi mRNA dengan bantuan transkriptasa virion. Dengan bantuan produk translasi mRNA selanjutnya disintesis RNA komplementer. Tiap segmen RNA komplementer kemudian menjadi cetakan bagi RNA genom.
Virion : berselubung, nukleokapsid berbentuk helik , tersususn atas empat protein utama. Protein selubung mempunyai aktivitas hemaglutinasi. Diameter virion 90-120 nm.
Replikasi di sitoplasma dan morfogenesis melalui proses budding di membrane golgi . Spectrum hospes luas.

Arenaviridae
RNA : rantai tunggal , polaritas negative, terdiri dari dua segmen. Prinsip replikasi RNAnya sama dengan Bunyaviridae.
Virion : berselubung, nukleokapsid berbentuk helik , tersususn atas tiga protein utama. Bentuk virion pleomorfik. Diameter virion 50 – 300 nm (rata-rata 110-130 nm).
Replikasi di sitoplasma dan morfogenesis melalui proses budding di membrane plasma . Spectrum hospes luas.

Coronaviridae
RNA : rantai tunggal , polaritas positif, terdiri dari satu segmen. Prinsip replikasi RNAnya sama dengan Bunyaviridae.
Virion : berselubung, nukleokapsid berbentuk helik , tersususn atas tiga protein utama. Virion berbentuk pleomorfik. Diameter virion 80-160 nm. 
Replikasi terjadi di sitoplasma dan morfogenesis melalui proses budding di membrane intrasitoplasma.
Filoviridae
RNA : rantai tunggal , polaritas negatif, segmen tunggal
Virion : berselubung, nukleokapsid berbentuk helik , tersususn atas tujuh jenis protein utama. Virion berbentuk pleomorfik. Diameter virion 80 nm dan panjangnya dapat mencapai 14.000 nm.
Replikasi terjadi di sitoplasma. 

Rhabdoviridae

RNA : rantai tunggal , polaritas positif, terdiri dari satu segmen. Prinsip replikasi RNAnya sama dengan Bunyaviridae.
Virion : berselubung, nukleokapsid berbentuk helik , tersusun atas tujuh jenis protein utama. Virion berbentuk seperti peluru dengan selubung beraktivas hemaglutinasi. Diameter dan panjang virion 70-85 nm dan 130-180 nm.
Replikasi terjadi di sitoplasma dan morfogenesis terjadi di membrane plasma atau membran  intrasitoplasma, tergantung spesies virus.
Paramyxoviridae
RNA : rantai tunggal , polaritas negative, segmen tunggal. Replikasi RNA dimulai dengan sintesis mRNA dengan bantuan transkriptasa virion. Dengan bantuan produk protein mRNA dibuat RNA cetakan RNA genom.
Virion : berselubung, nukleokapsid berbentuk helik ,tersusun atas 6-10 jenis protein utama. Virion berbentuk pleomorfik. Selubung mempunyai aktivasi hemaglutinasi dan menginduksi fusi sel. Diameter virion 150-300 nm.
Replikasi di sitoplasma dan morfogenesis melalui proses budding di membrane sel. Spectrum hospes sempit.

Orthomyxoviridae
Rantai tunggal , segmen berganda ( 7 untuk influenza C dan 8 untuk influenza A dan B), polaritas negative. Replikasi RNA dimulai dengan sintesis mRNA dengan bantuan transkriptasa virion. Dengan bantuan produk protein mRNA dibuat RNA cetakan RNA genom. Sifat segmentasi genom virus memudahkan terjadinya virus mutan.
Virion : berselubung, nukleokapsid berbentuk helik ,tersusun atas 7-9 jenis protein utama. Virion berbentuk pleomorfik. Selubung mempunyai aktivasi hemaglutinasi. Diameter virion 90-120 nm. Pada yang filamentosa dapat mecapai beberapa micrometer.
Replikasi di sitoplasma dan morfogenesis melalui proses budding di membrane plasma.


Reoviridae
RNA : rantai ganda , segmen berganda (10 untuk reovirus dan orbivirus, 11 untuk rotavirus, 12 untuk Colorado tick  fever virus. Setiap mRNA berasal dari satu segmen genom. Sebagian mRNA dipakai sebagai cetakan Untuk pembuatan rantai RNA pasangannya.
Virion : tak berselubung, kapsidnya dua lapis dan bersimetri ikosahedral.
Replikasi dan morfogenesis terjadi di sitoplasma. Diameter virion 60-80 nm.

Retroviridae
RNA : rantai tunggal, terdiri dari 2 molekul polaritas negative yang identik. Replikasi dimulai dengan pemisahan kedua molekul RNA dan pembuatan rantai DNA dengan cetakan RNA tsb  dengan bantuan reverse transcriptase virion. Setelah molekul RNA-DNA terpisah , dibuat rantai DNA komplementer terhadap pasangan DNA yang sudah ada. DNA serat ganda kemudian mengalami sirkularisasi dan berintergrasi  dengan kromosom hospes. Selanjutnya RNA genom dibuat dengan cetakan DNA yang sudah terintegrasi pada kromosom hospes.
Virion : berselubung , simetri kapsid ikosahedral. Virion tersusun atas 7 jenis protein utama. Diameter  virion 80-130 nm. Morfogenesis virus terjadi melalui proses budding di membrane plasma.




B.     VIRUS DNA
Famili
Sifat Penting
Adenoviridae
DNA : rg, st. replikasi DNA dan translasinya menjadi protein komplek.
Virion : tak berselubung , simetri kpasid ikosahedral. Diameter virion 70 -90 nm. Virion tersusun atas paling tidak 10 jenis protein.
Replikasi dan morfogenesis terjadi di inti sel.
Spektrum hospes sempit

Herpesviridae
DNA : Rg, st. replikasi DNA komplek.
Virion : berselubung ,  simetri kpasid ikosahedral.
Diameter virion 15-200 nm.
Replikasi terjadi di inti sel. Morfogenesis melalui proses budding di membrane inti. Di dalam sitoplasma virion dibaaw dalam vesikel-vesikel ke membrane plasma. Di membrane plasma membrane vesikel fusi dengan membrane plasma.

Hepadnaviridae
DNA : rg ( bagian terbesar) dan rt (bagian kecil, di ujung molekul DNA), segmen tunggal. Pada replikasi genom, bagian rt nya harus di buang rg. Transkiripsi DNA menhasilkan mRNA untuk sintesis  protein dan RNA lain sebagai cetakan bagi pembuatan DNA oleh reverse transcriptase.
Virion : berselubung ( HBsAg), berdiameter 42 nm. Tersusun atas selubung (HBsAg) dan nukleokapsid. Dalam nukleokapsid terdapat core (HBcAg) dan protein penting lain (HBeAg).
Replikasi di hepatosit terjadi di inti sel sedangakan HBsAg dibuat di sitoplasma.
Papovaviridae
DNA : rg, st sirkuler. Replikasi DNA komplek dan selama replikasi bentuknya tetap sirkuler. Siklus replikasi DNA dapata melibatkan DNA genom yang episomal maupun yang berintegrasi dengan kromosom sel.
Virion : tak berselubung , diameternya 45 nm ( polyomavirus) dan 55 nm (papillomavirus), tersusun lewat lima samapai tujuh jenis protein utama.
Replikasi dan morfogenesis terjadi di inti sel.
Spectrum hospes sempit.
Parvoviridae
DNA : rt, st. Genus Parvovirus lebih banyak mengandung rantai DNA polaritas negatif dan positifnya seimbang. Replikasi DNA komplek.
Viron : tak berselubung , nukleokapsid bersimetri ikosahedral dan berdiameter 18-26 nm, tersusun atas tiga jenis protein utama.
Replikasi dan morfogenesis terjadi di inti sel dan memerlukan bantuan sel hospes. Spectrum hospes sempit.
Poxviridae
 
DNA : rg, st. Replikasi DNA komplek
Virion : berselubung , berbentuk seperti batu bata dan merupaka virus dengan dimensi terbesar. Tersusun atas lebih dari seratus jenis protein. Selubung mempunyai aktivasi hemaglutinasi.
Replikasi dan morfogenesis terjadi di sitoplasma yaitu dalam viroplasma (semacam pabrik virus). Hasil morfogenesis dapat berupa virion berselubung ataupun tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar